Senin, 07 Agustus 2017

Pengalaman Menurunkan Berat Badan Saat Puasa

Pengalaman Menurunkan Berat Badan Saat Puasa - Diet sehat ternyata mampu dijalankan dan sangat memiliki kegunaan ketika puasa , khususnya buat mengecilkan perut. Karena Alhamdulillah hingga hari keempat puasa , suami yang sering mengeluhkan perut buncit mulai menyadari kalau lingkar perutnya mengecil. Kami akan share bagaimana cara mengecilkan perut buncit mudah di bulan puasa Ramadhan dalam artikel ini.

Begini pengalaman kami mengecilkan perut buncit dan menurunkan berat tubuh ketika puasa secara bertahap

Pengalaman Menurunkan Berat Badan Saat Puasa

Niat untuk mengecilkan perut dan menurunkan berat badan

Keinginan untuk mengecilkan perut dan menurunkan berat tubuh ini kami letakkan di poin pertama alasannya ialah menurut kami inilah cikal bakal langkah-langkah menurunkan berat tubuh menjadi lebih aktual dan dapat dilakukan dengan baik. Niat ini mulai muncul ketika suami mulai mencicipi celana yang dikenakannya tidak lagi muat. Jika pun muat , itu harus dipaksa dan tentunya sangat menyiksa kalau dipakai terlalu berlama-lama. Dari sini , muncul harapan untuk mengembalikan kondisi perut biar ukurannya kembali ke kondisi semula.

Dukungan dari sekitar

Menurunkan berat tubuh ketika puasa sangat dekat kaitannya dengan keluarga dan lingkungan sekitar kita. Sebab , sebagian besar dari kita makan dengan menu yang sama untuk satu keluarga baik untuk berbuka maupun sahur. Untuk itu , kalau tidak ada derma dari keluarga , kita pun tidak mampu dengan bebas menentukan makanan sehat untuk diet dan mengecilkan perut terbaik buat disiapkan ketika buka dan sahur.

Memasak makanan sendiri (makan di rumah)

Secara sadar , di awal-awal puasa kami hanya makan di rumah , baik buka maupun sahur. Sebagai istri , saya bertugas menunjukkan derma pada suami dengan memilih menu makanan yang sehat buat diet dan mengecilkan perut buncit ketika puasa secara alami dan memasak sendiri menu tersebut , baik untuk sahur maupun berbuka. Di sini , pengetahuan seorang ibu perihal menu diet sangat diperlukan. Termasuk bagaimana cara bijak memasaknya biar mampu membantu harapan dan niat di poin pertama tadi. Sebagai gambaran , dari sahur dan buka hari pertama hingga terakhir di hari keempat , saya memasak dengan cara (sebagian besar) direbus. Minyak goreng kami di rumah abadi karena lebih banyak digunakan untuk menumis , yang nota bene hanya membutuhkan sedikit minyak goreng. Kalaupun butuh menggoreng menyerupai tempe dan tahu goreng , saya gunakan minyak gres (bukan bekas penggorengan kedua atau yang lainnya).

Pilihan menu makanannya-sayur

Banyak sekali menu makanan pilihan buka dan sahur yang mampu mengenyangkan sekaligus mampu membantu menurunkan berat tubuh ketika puasa atau lebih khusus mengecilkan perut buncit. Kalau saya dan suami senang dengan sop , sayur bening , tumis jamur , dan yang lainnya. Menu menyerupai ini mampu digonta-ganti setiap hari biar tidak bosan.

Kurangi porsi nasi

Yang paling mencolok dari perjuangan menurunkan berat tubuh ketika puasa ini ialah porsi nasi untuk suami saya yang berkurang. Suami memang tidak terlalu terbiasa dengan makanan berkarbohidrat kompleks , menyerupai beras merah. Maka untuk menyiasatinya , saya tetap memasakkan nasi putih dan menyiapkan porsi kecil saja. Namun , sebagai penyeimbang , sayur yang saya masak harus banyak sehingga suami mampu makan.

Pilihan lauk yang tepat

Lauk pauk yang Anda olah untuk suami juga memegang peranan penting di sini , lho? Telur , tempe , dan tahu menjadi beberapa menu pilihan lauk untuk sahur dan berbuka puasa yang mampu dipilih. Hal ini karena ketiganya mengandung protein yang cukup sehingga membuat perut kenyang dan menunjukkan energi yang cukup. Soal cara mengolah , mampu divariasikan sendiri , asalkan sehat untuk seorang pelaku diet. Selain 3 makanan di atas , ikan juga mampu kok. Atau Anda juga mampu memilih ayam , tapi pilih episode dada dan buang kulitnya. Tetap mampu dimasak secara lezat , bukan?

Konsumsi air putih meningkat

Pada ketika tidak puasa , suami saya tidak terlalu suka minum. Namun , ketika puasa menyerupai ini , konsumsi air putih kami meningkat hingga 2 kali lipat. Sebanyak 6-8 gelas besar ketika buka hingga sahur habis hingga kami berdua sering kencing. Dan yang paling terasa ialah air galon di dispenser cepat sekali habis.

Buah setiap hari

Jika di atas sudah disinggung mengenai pilihan sayur , di sini Anda harus menambahkan buah. Setiap berbuka dan sahur , ada buah yang terhidang buat suami saya. Saya pilihkan pepaya , jeruk , dan semangka. Pepaya dan semangka biasanya dikombinasikan ketika buka puasa dengan porsi yang tepat. Begitu juga sahurnya. Buah jeruk biasanya kami makan setelah tarawih , kalau harapan ngemil muncul.

Kurma

Saat adzan maghrib berkumandang , suami minum segelas besar air putih dilanjutkan dengan 3 kurma. Baru masuk ke menu makan sehat untuk diet ketika puasa lain. Ini ternyata sangat baik sebagai cara menurunkan berat tubuh ketika puasa dalam waktu beberapa hari saja.

Es cincau ketika berbuka

Jika Anda resah dengan pilihan tkjil untuk berbuka puasa , es cincau mampu menjadi pilihan. Ini bagus buat melancarkan pencernaan , lho?

Berhenti makan sebelum kenyang

Berhenti makan sebelum kenyang menjadi salah satu rutinitas wajib yang harus dilakukan juga. Supaya ibadah sholat maghrib , sholat tarawih , dan tadarus tidak terganggu. Supaya mampu bergerak dengan lebih mudah , dan bonusnya mampu berdampak pada trik mengecilkan perut buncit , lho?

Bersyukur dan tidak berhenti berusaha

Setelah ada perubahan , meskipun itu sedikit , jangan lupa untuk bersyukur dan tetap menjalankan ibadah sebagaimana mestinya. Pun kalau tidak ada perubahan , jangan mudah mengeluh , sebaliknya teruslah berusaha dan niatkan ibadah puasa hanya karena Allah. Hasil mampu mengikuti insyaAllah.

Itulah pengalaman kami mengecilkan perut buncit dan menurunkan berat tubuh ketika puasa yang tidak hanya jadi tujuan suami saja tetapi juga saya selaku istrinya. Bagaimana cerita Anda menurunkan berat badan di bulan puasa ini?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar